Di samping menggunakan kurikulum nasional 2013, SMA Masa Depan mengembangkan Kurikulum Unggulan yang memiliki komponen berikut:

 

Pendidikan Al Qur’an

Peserta didik akan diajak berinteraksi lebih dalam dengan Al Qur’an. Pembelajaran Al-Qur’an meliputi Bahasa Arab, pemahaman tata bahasa Al-Qur’an (Nahwu & shorof), pemahaman Al-Quran (Ulumul Qur’an), serta pemahaman Hadits (Ulumul Hadits). Pendidikan Al Qur’an akan dilakukan pula di asrama.

Pemaknaan Ilmu Berbasis Qur’an

Untuk mewujudkan ilmuwan muslim yang menjadi pemikul Al-Qur’an, para siswa akan diarahkan untuk memahami setiap pembelajaran melalui perspektif sains dan Al-Quran. Hal ini bertujuan untuk membentuk pemahaman yang utuh dan komprehensif, tidak terpisah-pisah. Selain itu, prinsip ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat dan motivasi para siswa untuk terus mempelajari dan menemukan keajaiban-keajaiban Al-Qur’an yang menjadi basis dari pengembangan ilmu pengetahuan. Dalam pelaksanaannya, para siswa akan diajak untuk merefleksikan hikmah dari setiap pembelajaran, kemudian mengintegrasikan hikmah tersebut dengan nilai-nilai yang ada di dalam Al-Qur’an.

Pembelajaran berbasis project 

Pembelajaran berbasis project ini bertujuan agar siswa mampu berpikir kritis dan analitis, memiliki pemikiran yang terbuka dan keingintahuan yang tinggi, serta mampu berproses. Dalam pelaksanaannya, siswa diajarkan untuk merancang sebuah project bersama secara berkelompok atau individu berdasarkan pengetahuan yang telah diberikan sebelumnya. Siswa akan didorong untuk mengaitkan pelajaran yang ada dengan isu-isu nyata baik di lingkup nasional maupun global. Di akhir project, setiap siswa diminta untuk merefleksikan pelajaran apa yang didapatkan dari proses atau pengalaman yang dialami.  Project ini akan menjadi bagian dari bentuk evaluasi belajar. Melalui project based learning ini siswa diharapkan mampu mengembangkan nilai-nilai kecakapan hidup seperti critical and analytical thinking, problem solving, collaboration-cooperative, dan creation.

Program Community Service dan Internship

Peserta didik akan didampingi untuk mengaplikasikan ilmu dengan aksi nyata di masyarakat pada program community service. Pada program internship, peserta didik akan mendapatkan pengalaman bekerja di lingkungan profesional.

Kontekstual

Dalam sebuah proses pembelajaran, tentu akan lebih mudah bagi kita untuk memahami sesuatu ketika kita memiliki pengetahuan dasar terkait hal tersebut. oleh karena itu, para siswa perlu memahami keterkaitan materi pembelajaran dengan hal-hal yang ada di dalam kehidupan sehari-hari sehingga memudahkan mereka dalam memahami materi pembelajaran tersebut. Mereka memiliki gambaran yang dekat dengan kehidupan keseharian mereka sehingga terkoneksi dan bisa lebih termotivasi untuk belajar. Lebih jauh lagi, keterkaitan dengan permasalahan-permasalahan umat masa kini akan menjadi hal yang diutamakan. Harapannya, para siswa bisa memahami dan mengaitkan materi-materi pembelajaran dengan berbagai permasalahan umat, kemudian berefleksi sehingga sampai kepada upaya perubahan dan perbaikan ke arah yang lebih baik.